Saya sedang mulai merasakan bahagia yang amat sangat ketika mengetahui that I am not alone in my sorrow terkait menghadapi oknum pelaku mafia pendidikan ditempatku tercinta PSL-IPB ini.
Berkali-kali secara simultaneusly, Ikang Fawzi mnegingatkanku bahwa kekuatan cinta kami akan mampu menghadapi seluruh kendala harmoni kehidupan.
Bila kami selalu bersama--berempat dengan Bella serta Kiki buah cinta kami--'para oknum firaun dunia pendidikan' yang kini sedang vis-a vis dengan keberadaanku menyelesaikan jenjang Doktor dari PSL-IPB menjadi tidak relevan. Suamikupun mengingatkanku bahwa biarlah 'tangan' Allah saja yang menyelesaikannya. pasrhakna semuanya dan jangan jadi beban hidup dan mengurangi kebahagiaan kami. Ajakah suamiku insya Allah manjur, karena kami sedang memulai untuk merasa bahagia sejak sedari sekarang.
Bahagia bukan berada jauh diluar sana, namun ia ada, bahkan sangat dekat dengan diri kita. Jika kita berfikir bahwa kita bahagia maka kita akan berbahagia, begitu juga bila sebaliknya. Dengan cara itu kita akan mampu menghadapi tantangan hidup, dan rasa optimis menjadi muncul serta rasa percaya diri yang menebal. Sehingga kebahagiaan itu kemudian tidak lagi jadi bergantung pada keadaan, namun bagaimana kita mampu mengubah keadaan itu dari sudut pandang kita.
Bismillaaaah...